Kelas : 4EB08
NPM : 23211278
Analisis Penerapan Corporate Social Responsibility di Perusahaan
Multilevel Marketing PT. Harmoni Dinamik Indonesia
Gabriela Handjaja
Akuntansi/Fakultas Bisnis Dan Ekonomika Universitas Surabaya
gabrielahandjaja91@gmail.com
Abstrak-Corporate Social Responsibility merupakan sebuah komitmen dari
suatu perusahaan untuk memberikan kontribusi yang lebih pada masyarakat,
baik melalui tindakan sosial maupun tanggung jawab lingkungan. Di Indonesia,
CSR sekarang dinyatakan lebih tegas lagi dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas
(UUPT) Pasal 74 No.40 Tahun 2007. Melalui undang-undang ini, industri atau
korporasi wajib untuk melaksanakanya, tetapi kewajiban ini bukan suatu beban
yang memberatkan. Perlu diingat pembangunan suatu negara bukan hanya
tangungjawab pemerintah dan industri saja, tetapi setiap insan manusia berperan
untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan pengelolaan kualitas hidup
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan CSR yang ada
di Perusahaan yang bergerak dalam bidang Multilevel Marketing yaitu PT. Harmoni
Dinamik Indonesia, khususnya CSR dalam bidang pendidikan. Program CSR di bidang
pendidikan untuk anak-anak tingkat SMA yaitu dengan mendirikan sekolah gratis
SMA Selamat Pagi Indonesia di Batu-Malang, Jawa Timur.
Kata
Kunci : Corporate Social Responsibility, Multilevel Marketing
Abstract- Corporate Social Responsibility is a commitment of the company
to contribute more to the public, either through social action as
well as environmental responsibility. In Indonesia, the CSR now stated more
emphatically again in limited liability company act (UUPT) article 74 no. 40
year 2007. Through this legislation, the industry or the corporations are
obliged to do it, but this obligation is not a burden that is damning. Keep in
mind the development of a country is not just a responsibility of government
and industry alone, but every human beings play a role to bring about social
welfare and management of the quality of life of the community. This research
aims to analyze the application of CSR in companies engaged in the field of
Multilevel Marketing namely PT. Harmoni Dinamik Indonesia, especially of CSR in
education. CSR Program in education for children with senior high school level
founded the free school namely Selamat Pagi Indonesia senior high school at
Batu-Malang, East Java.
Keywords
: Corporate Social Responsibility, Multilevel
Marketing
1
PENDAHULUAN
Corporate Social Responsibility saat ini menjadi isu yang menarik bahkan semakin meroket
dan marak diterapkan perusahaan di berbagai belahan dunia. Menguatnya terpaan
prinsip good corporate governance telah mendorong CSR menyentuh “jantung
hati” dunia bisnis. Di Indonesia, CSR sekarang dinyatakan lebih tegas lagi
dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) Pasal 74 No.40 Tahun 2007.
Melalui undang-undang ini, industri atau korporasi wajib untuk melaksanakanya,
tetapi kewajiban ini bukan suatu beban yang memberatkan. Perlu diingat
pembangunan suatu negara bukan hanya tangungjawab pemerintah dan industri saja,
tetapi setiap insan manusia berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan
pengelolaan kualitas hidup masyarakat.
International
Organization for Standardization (ISO) sebagai induk organisasi
standarisasi internasional berhasil menghasilkan panduan dan standardisasi
untuk tanggung jawab sosial pada bulan September tahun 2004, yang diberi nama
ISO 26000 : Guidance Standard on Social Responsibility. ISO 26000
menjadi standar pedoman untuk penerapan CSR. ISO 26000 mengartikan CSR sebagai
tanggung jawab suatu organisasi yang atas dampak dari keputusan dan
aktivitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang
transparan dan etis. Di dalam ISO 26000, CSR mencakup tujuh isu pokok, yaitu:
pengembangan masyarakat; konsumen; praktek kegiatan institusi yang sehat;
lingkungan; ketenagakerjaan; hak asasi manusia; dan organisasi kepemerintahan.
Seorang ekonom Amerika dan intelektual publik, Milton Friedman
pernah menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah memperoleh profit
semata, semakin ditinggalkan. Sebaliknya, konsep triple bottom line (profit,
planet, people) yang digagas John Elkington semakin masuk ke
mainstream etika bisnis (Suharto, 2007). Hal tersebut di atas, yang
melatar belakangi penelitian terkait topik CSR ini.
2
Pelaksanaan CSR di Indonesia sangat tergantung pada pimpinan
puncak korporasi. Artinya, kebijakan CSR tidak selalu dijamin selaras dengan
visi dan misi korporasi. Jika pimpinan perusahaan memiliki kesadaran moral yang
tinggi, besar kemungkinan korporasi tersebut menerapkan kebijakan CSR yang
benar. Sebaliknya, jika orientasi pimpinannya hanya berkiblat pada kepentingan
kepuasan pemegang saham (produktivitas tinggi, profit besar, nilai saham
tinggi) serta pencapaian prestasi pribadi, boleh jadi kebijakan CSR hanya
sekadar kosmetik (Achmad, 2007:14).
Tanggungjawab sosial badan usaha bersifat wajib (mandatory)
bagi kriteria badan usaha tertentu seperti yang disebutkan dalam UU No.40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 menyatakan bahwa : Perseroan yang
menjalankan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan tanggungjawab sosial dan lingkungan. Dan tanggungjawab sosial dan
lingkungan tersebut merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatuhan dan kewajaran. Jika perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban tanggungjawab sosial akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan undang-undang yang berlaku. Selain Badan Usaha wajib melakukan
kegiatan CSR, UU No. 40 Tahun 2007 pasal 66 ayat (2) tentang Perseroan Terbatas
juga mewajibkan badan usaha untuk mengungkapkan aktivitas tanggungjawab
sosialnya dalam laporan tahunan. Namun demikian, item-item CSR yang diungkapkan
badan usaha merupakan informasi yang masih bersifat sukarela.
Penerapan CSR dalam badan usaha Perseroan Terbatas yang bergerak
dibidang manufaktur, CSR digunakan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing
melalui reputasi dan kesetiaan merek produk (loyalitas) atau citra perusahaan.
Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit
untuk ditiru oleh para pesaing. Di lain pihak, adanya pertumbuhan keinginan
dari konsumen untuk membeli produk berdasarkan kriteria berbasis nilai-nilai
dan etika akan merubah perilaku konsumen di masa mendatang.
3
Implementasi
kebijakan CSR adalah suatu proses yang terus menerus dan berkelanjutan. Dengan
demikian akan tercipta satu ekosistem yang menguntungkan semua pihak (true
win-win situation) konsumen mendapatkan produk unggul yang ramah
lingkungan, produsen pun mendapatkan profit yang sesuai yang pada akhirnya akan
dikembalikan ke tangan masyarakat secara tidak langsung (Achmad, 2007:13-14).
Sedangkan penerapan
CSR pada perusahaan jasa, penerapan CSR juga dilakukan. Salah satu perusahaan
jasa yang menerapkan CSR di Indonesia adalah Perusahaan Asuransi Jasindo.
Aktivitas pengelolaan lingkungan merupakan bentuk tanggungjawab sosial yang
dilakukan oleh perusahaan, dimana aktivitas-aktivitas yang dilakukan antara
lain : bantuan kepada korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan,
bantuan peningkatan kesehatan serta bantuan sarana ibadah. Selain itu,
penerapan CSR pada perusahaan jasa juga berpengaruh pada kinerja keuangan,
bahwa terdapat hubungan yang positif antara karakteristik CSR dengan
karakteristik kinerja keuangan (Adeng, 2011:36).
Menurut data Kasubdit KKDU, Dit PKSM, Ditjen Pemberdayaan Sosial
terdapat 74 perusahaan yang menerapkan CSR di Indonesia beserta kegiatan CSR
yang dilakukan. Dari data tersebut, perusahaan yang menerapkan CSR bergerak di
bidang manufaktur, jasa dan sumber daya alam. Selain perusahaan yang bergerak
di bidang sumber daya alam, manufaktur dan jasa, terdapat pula perusahaan
dengan karakteristik unik yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang Network
Marketing atau di Indonesia lebih dikenal dengan Multilevel Marketing
(MLM). Dan pada saat ini, perusahaan MLM ini terus berkembang dengan
berbagai fakta-fakta menarik dari perusahaan yang bergerak dalam bidang MLM ini
diantaranya adalah :
Dalam
majalah Success Magazine tahun 1995, dinyatakan bahwa lahir 9 orang
terkaya di USA, yang berasal dari bisnis Network Marketing atau
MLM.
4
Kiyosaki, seorang pengusaha sukses di Jepang menyatakan ada tiga
jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai yaitu mengembangkan sistem sendiri,
sistem waralaba dan sistem pemasaran jaringan atau MLM.
Fakta
menarik lainnya tentang bisnis MLM ini dinyatakan oleh Schwartz (1996) dalam
buku “Berpikir dan Menjadi Sukses” bahwa ada satu persentase yang besar yaitu
sebesar 20% orang menjadi jutawan melalui pemasaran jaringan.
Selain itu di Indonesia sendiri terdapat pula fakta-fakta menarik
tentang bisnis MLM yaitu dalam Majalah Warta Ekonomi edisi Maret 2001,
dinyatakan bahwa terdapat 10 profesi termahal tahun 2000-2001 dan salah satu
diantaranya adalah distributor MLM serta dalam buku “The Secret Book of MLM”
dan buku “Anda Ingin Sukses, Selama Tidak Berdosa Lakukan!” juga menyebutkan
potensi dari bisnis MLM.
Menurut data info MLM
Indonesia, dalam kurun waktu tahun 1993-2007 terdapat 58 perusahaan MLM yang
tergabung dalam APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Semakin maraknya
pertumbuhan perusahaan yang bergerak dalam bidang Multilevel Marketing
(MLM) di Indonesia saat ini memunculkan banyak pandangan dari masyarakat
tentang MLM. Dimana pada saat ini, di Indonesia masih banyak pandangan negatif
tentang perusahaan MLM. Maraknya pertumbuhan perusahaan yang bergerak dibidang
MLM, berbagai pandangan yang tengah berkembang di masyarakat serta berbagai
fakta yang ada, menarik perhatian penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang
penerapan CSR dalam perusahaan MLM terkait dengan sisi pelaksanaan program CSR
yang dilakukan serta berbagai dampak yang dirasakan oleh berbagai pihak yang
terlibat dalam program tersebut. Selain hal itu, ketertarikan penulis melakukan
penelitian ini disebabkan oleh masih minimnya penelitian dalam hal penerapan
CSR di perusahaan yang bergerak dalam bidang MLM jika dibandingkan dengan
penelitian CSR yang ada di perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya
5
alam, manufaktur dan jasa yang telah banyak disorot. Dimana Corporate
Social Responsibility dilaksanakan oleh perusahaan baik manufaktur
maupun jasa bukan karena CSR menjadi trend global, akan tetapi
perusahaan memiliki persepsi bahwa profit yang diperoleh perusahaan yang
digunakan untuk program CSR akan berdampak positif pada kinerja keuangan serta
citra perusahaan di mata masyarakat. Dan melalui penelitian ini, peneliti ingin
meneliti lebih lanjut bagaimana penerapan CSR dalam perusahaan MLM, secara
khusus yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan MLM PT. Harmoni Dinamik
Indonesia
METODE
PENELITIAN
Metode Penelitian
terhadap PT. Harmoni Dinamik Indonesia ini menggunakan metode kualitatif
yang memiliki tujuan descriptive research. Descriptive Research bertujuan
untuk mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
pada saat sekarang. Metode basic research adalah metode yang digunakan
saat menjawab suatu main dan mini research yaitu melakukan
penelitian langsung ke tempat Sekolah Gratis yaitu SMA Selamat Pagi Indonesia
yang ada di Batu-Malang. Penelitian juga dilakukan dengan interview/wawancara,
observasi, dan analisis dokumen saat melakukan penelitian tersebut.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan filosofi yang ada di High-Desert yaitu helping
people with love and care, dimana para distributor sejak awal
mengenal dan menjalankan bisnis ini didasarkan kepada rasa ingin
menolong orang lain dengan cinta dan kepedulian. Berangkat dari hal inilah,
hati Bapak Julianto Eka Putra sebagai top leader PT. Harmoni
Dinamik Indonesia digerakkan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk mencanangkan
Visi 2010 pada tahun 2000 di gedung AJBS Surabaya. Bapak Julianto Eka Putra, di
atas panggung seminar RTS (Road to Success), di hadapan ± 2000 peserta,
menyampaikan, bahwa akan mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak yatim piatu
dan tidak mampu yaitu Visi 2010. Visi ini direncanakan 10 tahun sebelumnya,
karena pada saat itu PT. HDI memang belum mempunyai dana khusus yang
dipersiapkan untuk program CSR ini. Dan
6
diharapkan
waktu selama 10 tahun ini cukup untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk
program ini.
Bapak
Julianto :”….Tuhan sendiri yang menggerakkan hati dan lidahku untuk berkata-kata,
jika pada saat itu saya sempat untuk berpikir, maka saya tidak akan
mengatakannya. Karena program sekolah gratis ini lahir atas kehendak Tuhan dan
sebuah komitmen untuk membantu orang lain….”
Program Sekolah
Gratis tersebut diperuntukkan bagi anak-anak bangsa yang tidak dapat
melanjutkan pendidikan dan putus sekolah karena faktor biaya. Program Sekolah
Gratis ini dilaksanakan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Selamat Pagi
Indonesia. Setelah dilakukan berbagai survei oleh tim Yayasan Pendidikan
Selamat Pagi Indonesia dan atas saran dari Prof Nyoman Degeng yang merupakan
Guru Besar Universitas Negeri Malang, akhirnya diputuskan bahwa akan membangun
sekolah gratis untuk tingkat SMA. Karena masa-masa SMA adalah masa yang rentan,
banyak sekali anak-anak yang sedang mengalami masalah kejiwaan, luka batin, krisis
kepercayaan diri, broken home dan masalah lainnya.Untuk itu masa
terpenting ini dapat digunakan untuk menentukan dan memperbaiki kehidupan
putra-putri bangsa untuk mulai dididik dan ditempa menjadi pribadi yang
berkarakter baik dan mulai dipersiapkan secara mandiri untuk memasuki dunia
kerja. Sekolah dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama ini
dibangun berlandaskan kepedulian agar anak-anak bangsa dapat kembali
melanjutkan pendidikan di bangku sekolah tingkat menengah atas.
Proses pembelian tanah
seluas 3,3 ha di Pandanrejo no.1 Bumiaji, Batu-Malang, Jawa Timur dilakukan
pada tahun 2003 dengan dana sebesar ± 5,3M yang diperoleh 50 persen dari PT.
HDI dan 50 persen para distributor HDI. Maka atas seizin Tuhan, SMA Gratis
Selamat Pagi Indonesia yang menurut rencana akan dibangun tahun 2010, ternyata
bisa terealisasi lima tahun lebih awal yaitu pada tahun 2005. Dan pada Tahun
2005, karena kemurahan Tuhan, mulai bisa melakukan peletakkan batu pertama,
sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung Sekolah dan Asrama. Peletakkan batu
pertama di lakukan oleh :
7
•
Walikota
Batu periode 2002 – 2007 : (alm) Drs. Imam Kabul, M.SI, M.Hum
•
Chairman High Desert International : Mr. Peter Chia
•
Founder dan Top Leader High-Desert Indonesia : Bapak Julianto Eka
Putra
Proses pembangunan sekolah ini, juga menghadapi berbagai tantangan
dan kendala baik secara materi maupun non materi. Secara materi tentu saja
terkait dengan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung sekolah dan gedung
asrama. Sedangkan untuk kendala non materi adalah surat izin yang tidak keluar
dari pemerintah, karena sekolah gratis ini dianggap sebagai “ajang
peng-kristen-an” karena dikaitkan bahwa High-Desert merupakan perusahaan Multilevel
Marketing yang berasal dari Amerika.
Atas kemurahan Tuhan akhirnya pada tahun 2007, angkatan pertama
dari SMA Selamat Pagi Indonesia, sejumlah 27 anak setingkat SMA diterima.Mereka
adalah mayoritas anak-anak yatim piatu dan tidak mampu.Mereka terdiri dari 5
agama dan dari seluruh Indonesia. Dan untuk penerimaan siswa-siswi pada tahun
ajaran berikutnya, SMA Selamat Pagi Indonesia terus akan menjaga komposisi
keseimbangan dan keragaman budaya, agama, asal daerah dari siswa-siswi. Tujuan
yang ingin dicapai adalah supaya miniatur Indonesia tetap dapat tercermin dari
SMA Selamat Pagi Indonesia ini.
Dengan komitmen yang tinggi Yayasan Pendidikan Selamat Pagi
Indonesia mempunyai impian dan cita-cita menjadikan anak-anak bangsa yang tidak
mempunyai biaya pendidikan dapat menerima pendidikan secara gratis (free
education cost) dengan layak sesuai dengan amanat undang-undang dasar
1945, dengan harapan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus mempunyai
kemampuan dalam membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini
untuk mengembangkan potensi anak-anak bangsa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
8
berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab dengan skill yang mumpuni.
SMA Selamat Pagi
Indonesia merupakan satu-satunya SMA dikota Batu-Malang yang menerapkan mulok entrepreneurship
lengkap dengan laboratoriumnya dengan nama Kampoeng Succezz. Kampoeng Succezz
didirikan sebagai sarana belajar secara langsung dalam menerapkan teori-teori
yang didapatkan dikelas. Sehingga peserta didik dapat mengalami dengan nyata
dan menjadi kebiasaan (habbit). Mulok ini dilaksanakan untuk mendukung
program pemerintah kota Batu-Malang yang akan menjadikan kota Batu-Malang
sebagai kota wisata pendidikan. Program entrepreneurship yang
dikembangkan oleh SMA Selamat Pagi Indonesia dilaksanakan sebagai sarana untuk
memacu kemampuan life skill siswa-siswi sehingga nanti lulusannya mampu
bersaing di era global. Ditinjau dari kurikulum tingkat satuan pendidikan
SMA Selamat Pagi Indonesia sudah melaksananakan mulai awal dimulainya
pembelajaran yaitu pada tahun pelajaran 2007-2008, hal ini sebagai bentuk
respon terhadap Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 pasal 2 (3), dengan mengacu
pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Pengembangan KTSP tersebut
berpedoman pada Panduan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang dikeluarkan
oleh BSNP. Kurikulum ini diimplimentasikan pada tahun pelajaran 2007/2008 di
SMASelamat Pagi Indonesia secara menyeluruh untuk kelas X, XI dan XII.
Dampak yang dirasakan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam
program CSR yang dilakukan oleh PT. Harmoni Dinamik Indonesia adalah :
Bagi
para siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia :
Dengan
adanya SMA Selamat Pagi Indonesia ini tentunya para siswa dapat meningkatkan
kemampuan mereka secara akademis, melalui pembelajaran tentang berbagai macam
ilmu pengetahuan yang ada. Manfaat secara akademis ini mereka dapat buktikan
dengan berbagai kejuaraan berbagai lomba akademis, seperti yang telah
disebutkan di
9
atas.
Selain kemampuan secara akademis, para siswa juga mendapatkan pelatihan soft
skill, pembentukan karakter dan pelatihan di berbagai bidang seni dan olah
raga.
Selain itu konsep CSR yang sebenarnya bukan hanya bersifat charity,
tetapi juga community empowerment dimana program CSR yang dilakukan
dapat membimbing dan mengajarkan kepada penerima manfaat untuk mandiri. Dalam
program CSR di bidang pendidikan ini, para siswa SMA Selamat Pagi Indonesia
untuk hidup mandiri. Kemandirian ini terlihat dari dampak yang mereka berikan
kepada keluarga dan juga lingkungan sekitar. Mereka yang sudah berada di kelas
2 SMA, sudah mulai magang di berbagai divisi yang ada di Kampoeng Succezz dan
mereka mulai mendapatkan penghasilan dari hasil magang tersebut. Penghasilan
yang didapatkan dari hasil magang tersebut dapat membantu keluarga mereka,
seperti contohnya membiayai adik-adik mereka untuk sekolah dan mulai membeli
tanah untuk investasi. Kisaran pendapatan yang mereka peroleh mulai dari Rp
150.000,- hingga Rp 1.000.000,- per bulannya. Para siswa SMA Selamat Pagi
Indonesia pun diajarkan untuk menyisihkan pendapatan mereka sebesar 10 persen
untuk kegiatan sosial. Sehingga mereka juga dapat merasakan indahnya berbagi
dengan sesama. Dari hasil uang yang terkumpul itu mereka dapat menyumbang panti
asuhan, memberi sembako kepada penduduk sekitar SMA Selamat Pagi Indonesia yang
tidak mampu. Keistimewaan lain yang dirasakan para siswa adalah kesempatan
studi banding ke luar negeri, seperti ke Singapura, China, Macau, dan Hongkong.
Tidak semua para siswa yang ikut, hanya sekitar 13-17 siswa yang terpilih saja
yang akan ikut dalam studi banding tersebut. Di luar negeri, siswa belajar
melihat cara hidup orang lain. Misalnya, kerja keras para pedagang di China
atau cara berjalan para pekerja di Singapura yang cepat yang nantinya
diharapkan hal-hal positif itu dapat dicontoh dan kelak siswa pun dapat
menularkannya kepada masyarakat.Selain itu, dalam studi
10
banding ini
mereka melakukan experiental learning juga ketika mereka berada di
Ghuang Zhou, pusat barang-barang yang murah. Di sana mereka yang tidak bisa
bahasa Mandarin dituntut untuk membeli berbagai macam barang-barang yang dapat
dijual di Kampoeng Kidz dengan harga semurah-murahnya. Tentu saja, hal ini
menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka. Selama di luar negeri,
mereka pun diajak melihat berbagai macam show-show yang luar biasa untuk
dipelajari.Karena sesampainya di Indonesia mereka harus mengeluarkan
kreatifitas mereka untuk membuat show-show yang menarik untuk ditampilkan di
Kampoeng Kidz. Salah satu show mereka Pesona Sang Garuda telah tampil di Istora
Senayan Jakarta pada hari Pendidikan Nasional tahun 2012. Dan karya terbaru
dari anak-anak SMA Selamat Pagi Indonesia yang sangat menarik adalah “A
Masterpiece I’m The Legend”.
Bagi
para guru yang mengajar di SMA Selamat Pagi Indonesia :
Para guru
yang terlibat dalam program ini merasakan bahwa ketika mereka mengajar itu
mereka juga harus dapat menjadi teladan bagi para siswa. Karena konsep full
day school ini juga memberikan interaksi yang cukup lama antara para guru
dan para siswa. Selain modal kepandaian secara akademis, kecerdasan emosional
dan karakter serta spiritual harus para guru tanamkan kepada para siswa melalui
pemberi teladan yang baik. Dari segi pendapatan, ini juga otomatis meningkatkan
pendapatan mereka, karena kebanyakan mereka adalah guru yang part time
karena mengajar juga di sekolah lain. Dan gaji guru di SMA Selamat Pagi
Indonesia ini juga termasuk gaji tertinggi tingkat SMA se-Malang Raya.
Bagi
para distributor PT. Harmoni Dinamik Indonesia :
Sebagai
bagian dari PT. Harmoni Dinamik Indonesia, para distributor juga memiliki
peranan dan kontribusi yang vital dalam program sekolah gratis
11
ini. Para distributor mengambil peran dan mendukung program ini
melalui pemotongan bonus sebesar 5 persen setiap bulannya yang akan
disumbangkan untuk pembiayaan program sekolah gratis ini. Selain itu, bentuk
dukungan lainnya juga dapat diberikan melalui sumbangan untuk pembangunan
gedung asrama dan gedung sekolah. Selain bentuk dukungan materi, para
distributor juga melakukan kunjungan rutin kepada para siswa di SMA Selamat
Pagi Indonesia untuk mengenal mereka lebih dekat. Para Distributor juga
berkesempatan menjadi orang tua asuh bagi para siswa SMA Selamat Pagi
Indonesia. Program Orang Tua asuh yang ada juga membuat agar para siswa yang
notabene adalah anak-anak yatim ini memiliki sosok orang tua dan tidak
kehilangan figur ayah dan ibu yang mungkin selama ini mereka tidak pernah
rasakan.Dengan keterlibatan tersebut, para distributor merasakan manfaat bahwa
sebagai anggota MLM PT. Harmoni Dinamik Indonesia ini mereka tidak hanya
memiliki orientasi kepada pekerjaan saja, tetapi juga orientasi kepedulian
terhadap sesama yang membutuhkan. Melalui keberadaan program sekolah gratis
ini, mereka dapat merasakan kepuasan secara batin, karena dapat berbagi dengan
sesama. Dalam kaitannya dengan proses bisnis yang mereka jalankan sebagai
seorang anggota distributor PT. Harmoni Dinamik Indonesia, banyak orang juga
yang akhirnya mau bergabung sebagai rekan kerja karena tertarik dengan visi
sosial yang ada di PT. Harmoni Dinamik Indonesia ini. Jadi keberadaan sekolah
gratis ini juga ikut menunjang perkembangan bisnis yang mereka lakukan.
Bagi
masyarakat sekitar SMA Selamat Pagi Indonesia :
Masyarakat sekitar juga merasakan dampak dari adanya sekolah
gratis ini, karena para siswa sering melakukan kegiatan charity kepada
penduduk sekitar. Kegiatan charity ini berupa pembagian sembako kepada
orang-orang yang tidak mampu, dan juga menyantuni panti asuhan dan anak-anak
yatim piatu di sekitar SMA Selamat Pagi Indonesia. Secara tidak langsung,
keberadaan Kampoeng Kidz yang merupakan tempat wisata dan
12
belajar
bagi anak-anak ini memberikan lapangan pekerjaan dan pendapatan tambahan bagi
penduduk sekitar. Karena banyak masyarakat sekitar yang berjualan makanan,
membuka warung, menjadi tukang parkir di sekitar Kampoeng Kidz.
Bagi
negara Indonesia :
Dengan
keberadaan SMA Selamat Pagi Indonesia ini, PT. Harmoni Dinamik Indonesia turut
ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara mengurangi tingkat
kebodohan dan tingkat angka putus sekolah pada generasi muda. Selain itu, juga
dapat dikatakan bahwa dengan adanya program CSR ini dapat mengurangi tingkat
kemiskinan dan angka pengangguran. Karena setelah lulus dari SMA Selamat Pagi
Indonesia ini, para siswa disediakan lapangan pekerjaan di Kampoeng Succezz.
Dan dari gedung kuning di pelataran Pandanrejo, Batu, Malang, Jawa
Timur ini, menjadi lebih dari sekadar gedung sekolah dan asrama biasa. Di bawah
naungannya, setiap cerita mengalir begitu saja, mulai dari kisah-kisah
sehari-hari, kisah pilu masa lalu hingga keceriaan hari ini.Sehingga mereka
juga menyebut tempat ini sebagai TANAH VISI dan RUMAH KITA yang tak lain adalah
tempat bernaung dan bersekolah bagi siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Penerapan program CSR
oleh perusahaan MLM khususnya di PT. Harmoni Dinamik Indonesia memiliki
keunikkan yaitu pada saat Visi 2010 itu direncanakan, PT.HDI belum memiliki
dana khusus yang dipersiapkan untuk mendanai program CSR di bidang pendidikan
yaitu Sekolah Gratis SMA Selamat Pagi Indonesia. Program CSR di PT. HDI justru
menerapkan CSR bukan dalam kondisi profit perusahaan yang berlebih, tetapi
ketiadaan dana. Berangkat dengan rasa kepedulian terhadap pendidikan anak-anak
bangsa, akhirnya perusahaan dan para distributor berusaha untuk mengumpulkan
dana yang dibutuhkan untuk
13
program CSR ini. Dana yang digunakan untuk kegiatan CSR di PT.
HDI, tidak hanya dari keuntungan perusahaan semata seperti pada perusahaan
lainnya (manufaktur, jasa dan perusahaan sumber daya alam), tetapi juga
melibatkan para distributor untuk ikut berperan serta dalam mendanai program
CSR. Pada PT. Harmoni Dinamik Indonesia dana untuk program sekolah gratis ini
50 persen berasal dari keuntungan perusahaan dan 50 persen dari para
distributornya. Dengan begitu, maka perusahaan secara tidak langsung ikut
berperan serta dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan kepedulian kepada para
distributornya.
PT HDI telah melakukan CSR dengan orientasi eksternal karena CSR
yang dilakukan mengarah pada tipe ideal yang berupa nilai dalam korporat yang
dipakai untuk menerapkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keadaan sosial
terhadap komunitas sekitarnya. Selain itu, dalam prakteknya di lapangan, suatu
aktivitas dikatakan sebagai suatu CSR jika memiliki unsur two ways.Artinya
program CSR bersifat dua arah. Korporat bukan lagi berperan sebagai komunikator
semata, tetapi juga harus mampu mendengarkan aspirasi dari komunitas. Hal ini
dapat dilakukan dengan need assessment, yakni sebuah survey untuk
mengetahui needs, desires,interest dan wants dari
komunitas. Begitu pula PT. Harmoni Dinamik Indonesia dalam melaksanakan program
CSR di bidang pendidikan ini bekerja sama dengan para distributornya untuk
senantiasa mengetahui needs, desires, interest dan wants
dari para alumni yang telah lulus dari SMA Selamat Pagi Indonesia. Sebagian
besar dari mereka ingin mengasah kemampuan mereka dalam bidang entrepreneurship,
agar mereka dapat mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik.Oleh sebab itu,
maka Kampoeng Succezz ini didirikan sebagai lahan mereka untuk belajar secara
langsung dan bekerja memupuk jiwa wirausaha mereka guna meningkatkan
perekonomian dan kualitas hidup mereka.
Selain itu, konsep
CSR yang sebenarnya bukan hanya bersifat charity, tetapi juga community
empowerment dimana program CSR yang dilakukan dapat membimbing dan
mengajarkan kepada penerima manfaat untuk mandiri. Hal ini terbukti bahwa para
siswa yang telah lulus dari SMA Selamat Pagi Indonesia
14
dapat
mengahasilkan pendapatan dan meningkatkan perekonomian keluarganya. Program CSR
yang dilakukan oleh PT. Harmoni Dinamik Indonesia juga dikelola secara
profesional, terbukti dengan ada banyak prestasi yang diraih oleh siswa-siswi
SMA Selamat Pagi Indonesia. Kegiatan CSR yang dilakukan juga bersifat continuity
dan sustainability yaitu secara terus menerus dan berkesinambungan.
Dalam kesinambungannya CSR yang dilakukan dikelola secara professional
serta menerapkan continuous improvement dengan selalu meningkatkan
keefektifan dan efisiensi dari program CSR yang dilakukan. Setelah para siswa
lulus dari SMA Selamat Pagi Indonesia mereka telah disediakan lapangan
pekerjaan agar mereka dapat mendapatkan penghasilan, meningkatkan perekonomian
dan membantu keluarga mereka masing-masing.
Implementasi CSR yang dilakukan oleh PT. Harmoni Dinamik Indonesia
ini termasuk dalam kelompok hijau. Kelompok hijau merupakan badan usaha yang
sudah menetapkan CSR sebagai strategi inti dan jantung bisnisnya. CSR
tidakhanya dianggap sebagai keharusan, tetapi kebutuhan yang merupakan modal
sosial. Dimana modal sosial ini juga secara tidak langsung menjadi daya tarik
berpengaruh pada proses bisnis yang dijalankan para distributor PT HDI untuk
merekrut orang lain bergabung di PT HDI. Yang akhirnya akan semakin mempermudah
perkembangan bisnis ini di Indonesia. Dan melalui penelitian ini, dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa pandangan negatif masyarakat Indonesia tentang
perusahaan MLM tidak selalu benar, karena ternyata ada perusahaan MLM yang juga
memiliki visi dan program CSR yang justru peduli terhadap masyarakat seperti
yang dilakukan oleh PT. HDI.
DAFTAR
PUSTAKA
APLI Asosiasi Penjualan
Langsung Indonesia. 2007. Ciri-Ciri MLM. (online),
(http://apli.or.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id
=139:apakah-ciri-ciri-mlm-&catid=32:pertanyaan-umum&Itemid=47,
diakses pada tanggal 21 Maret 2013)
APLI
MLM Indonesia. 2007. Daftar MLM Indonesia Anggota APLI,
15
(online), (http://mlm-indonesia.blogspot.com/2007/11/anggota-apli.html,
diakses pada tanggal 16 Maret 2013)
Bloch, Brian. 1996. Multilevel Marketing : what’s the catch?.
(online), (http://www.emeraldinsight.com.pustaka.ubaya.ac.id/journals.htm?issn=07
36-3761&volume=13&issue=4&articleid=856231, diakses pada
tanggal 11 April 2013)
Efferin, Sujoko,dkk.2008.Metode Penelitian Akuntansi.Yogyakarta:
Graha
Ilmu
Kiyosaki, Robert T. 2010.The Cashflow Quadrant. Jakarta:
Gramedia
Pustaka
Utama
Kurniawan, Teguh. 2008. Penerapan Corporate Social
Responsibility (CSR): Perspektif Administrasi Publik. (online),
(http://staff.ui.ac.id/internal/0900300014/publikasi/Penerapan_Corporate_
Social_Responsibility_TeguhKurniawan.pdf, diakses pada tanggal 3 Maret
2013)
Kustin, Richard A. Jones,
Robert A. 1995. Research note : a study of direct selling perceptions
in Australia. (online) , (http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=855325,
diakses pada tanggal 21 Mei 2013)
Majalah
Warta Ekonomi.Maret 2001. 10 Profesi Termahal Tahun 2000-
2001. (online), (http://www.wartaekonomi.co.id, diakses
pada tanggal 15 Mei 2013)
Rahman, Reza. 2009. Corporate Social Responsibility.
(online), (http://repository
.usu.ac.id/bitstream/123456789/26162/3/Chapter%20II.p df , diakses pada
tanggal 2 April 2013)
Schwartz, David J. 1995. Berpikir
dan Menjadi Sukses.Jakarta : Binarupa Aksara
Suharto, Edi. 2002. Corporate
Social Responsibility : What is and Benefits for Corporate.
(online), (http://www.policy.hu/suharto/Naskah%20PDF/CSRIntipesanJkt.p
df ,diakses pada tanggal 2 Maret 2013)
Tranggono, Anindito. 2012. Tren Perubahan CSR di Indonesia.
(online), (http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/1212/T1_
212007069_Lampiran.pdf?sequence=7, diakses pada tanggal 3 April 2013)
16
Untung, Hendrik Budi.2008. Corporate Social Responsibility.
Jakarta:
Grafika
Offset.
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR.
Gresik:
Fascho
Publishing.
Wineberg, Danette and
Phillip H. Rudolph. (May2004). “Corporate Social Responsibility –
WhatEvery In House Counsel Should Know”, dalamACC Docket.
17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar