How to Keep a
Happy and Healthy Relationship
Relationship sama pacar emang gak selamanya mulus,
tapi ada cara-cara untuk meminimalisir pertengkaran dan menjaga hubungan tetep
sehat.
1. They don’t keep secrets
Kepercayaan adalah pondasi dari setiap hubungan, dan sekalinya rusak butuh waktu lama dan nggak gampang buat ngembaliin keadaan seperti semula. Banyak dari kita yang sengaja nyembunyiin sesuatu dari pasangan terus berkilah dengan alibi, ‘aku gak bohong kok, cuma gak bilang aja’. Jangan sampe pacar tau sendiri atau malah tau dari orang lain. Begitu ketauan, kemarahan pacar bisa aja jadi berlipat karena ketidakjujuran kita. Karena itu, biasain untuk nggak menyembunyikan sesuatu apalagi mengenai hal yang penting. Nggak cuma ke pacar tapi ke siapapun juga apapun konsekuensinya. Being honest is the only way to be at peace with yourself and others.
2. They don’t fake their feelings
Lagi bete? Sensi? Ngambek? Bilang jujur ke pacar dan berhenti faking it dengan bilang ‘aku gpp’ kalau ditanya. Padahal abis itu nge-tweet marah-marah ngatain pacar nggak peka dan lain-lain. Kamu bayangin deh kalo pacar kamu baca dan jadi emosi juga. Masalah yang tadinya sesepele pacar telat jemput aja bisa jadi merembet kemana-mana dan berujung pertengkaran.
3. They don’t focus on the unchangeable past
Nge-list siapa aja mantan pacarnya, mantan gebetannya, orang-orang yang pernah deket sama pacar pasti pernah kita lakuin. Rasa penasaran yang berlebihan itu nunjukin kalo kita nggak cukup PD dengan posisi kita sebagai pacarnya dan buru-buru cari tau seluk beluk pacar di masa lalu demi pembuktian kalo kita better dari mantan dan siapapun yang pernah deket sama pacar. Nggak ada manfaat yang bisa diambil dari ngebahas soal masa lalu dan mempermasalahkannya. Anggaplah masa lalu itu bagian dari diri pacar yang harus kita terima. Selama nggak ada hal yang mengganggu, buat apa ungkit-ungkit nyari permasalahan baru?
4. They don’t try to constantly “fix” the people they care about.
Jangan repot-repot ‘mengubah’ pacar jadi sosok yang kita mau tapi justru bertentangan dengan sifat aslinya. Belum tentu juga perubahan yang kita paksakan ke pacar itu berdampak baik untuk dirinya. The art of caring for another is rooted in love and respect. Kita harus menghargai pacar dengan segala kelebihan dan kekurangannya kalo kita pengen dipandang sebaliknya. Saat kita merasa ada sifat jelek pacar yang mesti diubah, lebih baik bicarakan baik-baik dalam konteks memberi saran agar tidak terkesan mengatur dan tetap menghargai pilihan pacar.
5. They don’t take their relationships for granted
Selalu luangkan waktu untuk memberi perhatian ke pacar. Mulai dengan hal-hal kecil seperti ngingetin makan, nanya kabarnya, dan kesibukan di kampusnya. Nggak perlu sering-sering, diatur aja porsinya, karena segala hal yang berlebihan pasti nyebelin. Make sure you’re there waktu pacar ngerasa lagi butuh tempat buat curhat. Jangan ngerasa karena kita cewek, maka pacar lah yang mesti terus merhatiin kita. Kadang kita terlalu fokus dengan kehidupan sendiri sampe lupa kalo kita punya companion yang perlu diperhatikan juga. Sampe akhirnya pacar ninggalin karena ngerasa dicuekin, baru deh kita merasa kehilangan. So don’t ignore someone you care about, because lack of concern hurts more than angry words.
Kepercayaan adalah pondasi dari setiap hubungan, dan sekalinya rusak butuh waktu lama dan nggak gampang buat ngembaliin keadaan seperti semula. Banyak dari kita yang sengaja nyembunyiin sesuatu dari pasangan terus berkilah dengan alibi, ‘aku gak bohong kok, cuma gak bilang aja’. Jangan sampe pacar tau sendiri atau malah tau dari orang lain. Begitu ketauan, kemarahan pacar bisa aja jadi berlipat karena ketidakjujuran kita. Karena itu, biasain untuk nggak menyembunyikan sesuatu apalagi mengenai hal yang penting. Nggak cuma ke pacar tapi ke siapapun juga apapun konsekuensinya. Being honest is the only way to be at peace with yourself and others.
2. They don’t fake their feelings
Lagi bete? Sensi? Ngambek? Bilang jujur ke pacar dan berhenti faking it dengan bilang ‘aku gpp’ kalau ditanya. Padahal abis itu nge-tweet marah-marah ngatain pacar nggak peka dan lain-lain. Kamu bayangin deh kalo pacar kamu baca dan jadi emosi juga. Masalah yang tadinya sesepele pacar telat jemput aja bisa jadi merembet kemana-mana dan berujung pertengkaran.
3. They don’t focus on the unchangeable past
Nge-list siapa aja mantan pacarnya, mantan gebetannya, orang-orang yang pernah deket sama pacar pasti pernah kita lakuin. Rasa penasaran yang berlebihan itu nunjukin kalo kita nggak cukup PD dengan posisi kita sebagai pacarnya dan buru-buru cari tau seluk beluk pacar di masa lalu demi pembuktian kalo kita better dari mantan dan siapapun yang pernah deket sama pacar. Nggak ada manfaat yang bisa diambil dari ngebahas soal masa lalu dan mempermasalahkannya. Anggaplah masa lalu itu bagian dari diri pacar yang harus kita terima. Selama nggak ada hal yang mengganggu, buat apa ungkit-ungkit nyari permasalahan baru?
4. They don’t try to constantly “fix” the people they care about.
Jangan repot-repot ‘mengubah’ pacar jadi sosok yang kita mau tapi justru bertentangan dengan sifat aslinya. Belum tentu juga perubahan yang kita paksakan ke pacar itu berdampak baik untuk dirinya. The art of caring for another is rooted in love and respect. Kita harus menghargai pacar dengan segala kelebihan dan kekurangannya kalo kita pengen dipandang sebaliknya. Saat kita merasa ada sifat jelek pacar yang mesti diubah, lebih baik bicarakan baik-baik dalam konteks memberi saran agar tidak terkesan mengatur dan tetap menghargai pilihan pacar.
5. They don’t take their relationships for granted
Selalu luangkan waktu untuk memberi perhatian ke pacar. Mulai dengan hal-hal kecil seperti ngingetin makan, nanya kabarnya, dan kesibukan di kampusnya. Nggak perlu sering-sering, diatur aja porsinya, karena segala hal yang berlebihan pasti nyebelin. Make sure you’re there waktu pacar ngerasa lagi butuh tempat buat curhat. Jangan ngerasa karena kita cewek, maka pacar lah yang mesti terus merhatiin kita. Kadang kita terlalu fokus dengan kehidupan sendiri sampe lupa kalo kita punya companion yang perlu diperhatikan juga. Sampe akhirnya pacar ninggalin karena ngerasa dicuekin, baru deh kita merasa kehilangan. So don’t ignore someone you care about, because lack of concern hurts more than angry words.
http://www.cerita-kita.co.id/relations/detail/48/How-to-Keep-a-Happy-and-Healthy-Relationship
Tidak ada komentar:
Posting Komentar