Masalah Pokok Perekonomian Indonesia
Pemerintah adalah ibarat seorang
nahkoda yang sedang menjalankan sebuah kapal. Dalam jangka pendek, harus dapat
menjaga kondisi kapalnya agar terhindar dari berbagai ancaman selama
perjalanan. Dalam jangka panjang, agar kapalnya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Dan sesungguhnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas
dari kemampuannya menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini.
·
Masalah
Pokok, yaitu :
1.
Pengangguran
2.
Inflasi
Pengangguran
Penduduk berfungsi ganda dalam perekonomian.
Dalam konteks pasar ia berada baik disisi permintaan maupun sisi penawaraan.
Disisi permintaan, penduduk adalah konsumen, sumber permintaan akan barang dan
jasa. Disisi penawaraan, adalah sebagai produsen, jika ia pengusaha
/pedagang?tenaga kerja.
Jumlah
penduduk yang besar memperkecil pendapatan perkapita dan menimbulkan masalh
ketenagakerjaan.
Angkatan
kerja dibedakan menjadi 2 sub-kelompok :
1.
Pekerja
adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang Mempunyai
pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja.
2.
Pengangguran
adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan berusaha mencari
Pekerjaan.
a.
Macam-macam
Pengangguran
1. Pengangguran
Triksional adalah pengangguran yang terjadi karena memilih menganggur sambil
menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas/gaji yang lebih
baik.
2. Pengangguran
Struktural adalah pengangguran karena di berhentikan oleh perusahaan. Karena
kondisi perusahaan mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi tenaga
kerja.
3. Pengangguran
Teknologi, karena di gunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia.
Atau kemampuaan/keahlian pekerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Pengangguran
Siklikal, terjadi karena pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh,
dikarenakan kemunduran. Sama dengan pengangguran structural namun pengangguran
siklikal kejadiannya lebih meluas dan menyeluruh. Contoh : PHK, bank-bank di
merger.
5. Pengangguran
Musiman, terjadinya di pengaruhi oleh musim. Sering terjadi pada sector
pertanian.
6. Pengangguran
Sukarela adalah sukarela menganggurkan diri, karena uang banyak dan deposito.
7. Pengangguran
Terselubung
b.
Langkah-langkah
kebijakn untuk mengatasinya :
1. Mengendalikan
pertumbuhan penduduk.
Karena pertumbuhan penduduk yang cepat jika tidak
diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi akan muncul pengangguran.
2. Terciptanya
kegiatan ekonomi yang meningkat.
Karena akan membuka kesempatan kerja.
3. Memberikan dan
mengarahkan pendidikan sumberdaya.
Karena dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja,
kemudahan bagi pengolah sekolah-sekolah kejuruan.
4. Memberikan
kesempatan kerja di daerah-daerah
5. Digalangkannya
eksport jasa, berupa pengiriman tenaga kerja.ke luar negri.
INFLASI
Inflasi adalah suatu keadaan dimana
terdapat kenaikan harga umum secara terus-menerus. Jadi bukan kenaikan harga
satu atau dua macam barang saja, melaikan kenaikan harga dari sebagian besar
barang dan jasa, dan pula bukan hanya satu atau dua kali kenaikan harga,
melainkan kenaikan harga secara terus menerus.
Macam-macam Inflasi dalam melihat
macam inflasi, kita dapat membedakannya berdasarkan atas laju pertumbuhan
inflasi tersebut atau menurut boediono, berdasarkan atas parah atau tidaknya
inflasi tersebut antara lain :
-
Inflasi yang ringan (kurang dari 10% per tahun)
-
Inflasi sedang (antara 10-30% per tahun)
-
Inflasi berat (antara 30-100% per tahun)
-
Hioerinflasi (diatas 100% per tahun)
Dampak
Inflasi
Pembedaan macam inflasi atas parah
atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari inflasi yang bersangkutan.
Apabila inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai pengaruh yang positif
dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik yaitu
meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi begairah bekerja
atau ada insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi.
Sebaliknya dalam masa inflasi yang
parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan perekonomian menjadi kacau
balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi tidak bersemangat bekerja,
menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi. Karena harga meningkat
sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan menjadi kewalahan dalam
mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga taraf hidup mereka menjadi
semakin merosot dari waktu ke waktu.
Demikian
pula bagi para pengusaha yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena
kenaikan harga yang begitu cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.
Tabungan
pun akan menjadi semakin lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan
dalam bentuk barang dan bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika
harga-harga pada naik.
Sebagai akibat keseluruhan, jumlah
barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian, sehingga harga tidak
menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan menjadi semakin cepat dan
perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai uang merosot terus dan
karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu diterima dibelanjakan
lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah perekonomian.
Sisi
Negatif :
·
Inflasi
akan menjadikan turunnya pendapatan rill masyarakat yang memilih penghasilan
tetap.
·
Inflasi
menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan masyarakat yang berbentuk kas (uang).
·
Inflasi
akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
·
Inflasi
akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terlambat.
Sisi
Positif
·
Inflasi
tang terkendali menggambarkan adanya aktifitas ekonomi dalam suatu Negara.
·
Inflasi
terkendali merangsang masyarakat untuk berusaha bekerja keras untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
Sebab-sebab
Inflasi :
·
Inflasi
permintaan (demand full inflation)
Adalah
inflasi yang disebabkan oleh adanya tarikan permintaan terhadap barang dan
jasa, sehingga mendorong harga untuk meningkat.
Sehingga
sesuai dengan hokum permintaan. Sisi baik dari inflasi yang disebabkan naiknya
permintaan :
Bahwa
kenaikan dalam harga, jika diimbangi dengan naiknya komoditi yang diproduksi.
Sehinggameskipun harga naik, namun cukup tersedia komoditi dipasar.
·
Inflasi
penawaraan (cost push inflation)
Adalah
inflasi yang di timbulkan karena desakan kenaikan biaya produksi, terutama
kenaikan biaya tenaga kerja.
·
Inflasi
spiral (spiral inflation)
Adalah
sifat kenaikan harga yang didorong oleh kenaikan upah, dan diikuti oleh
kenaikan upah lagi.
Asalnya
Inflasi
·
Inflasi
yang berasal dari dalam negri
Adalah
inflasi yang terjadi di karenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam
negri.
Contoh
: peredaraan uang di dalam negri yang terlalu banyak.
·
Inflasi
yang berasal dari luar negri
Adalah
inflasi yang terjadi dinegara lain, seringkali merembet ke Negara Indonesia.
Menurut
Keynes :
“
lebih melihat pada keserakahan manusia sebagai sebab utama munculnya inflasi ”.
KESIMPULAN
Inflasi pada tingkat yang rendah
akan berfungsi mendorong perkembangan perekonomian. Sedangkan inflasi pada laju
yang tinggi justru akan menghambat perkembangan perekonomian.
Terdapat suatu trade-off antara
tingkat inflasi dan tingkat pengangguran, yaitu bila tingkat inflasi ditekan,
tingkat pengangguran meningkat. Sebaliknya bila tingkat pengangguran ditekan
tingkat inflasi akan menjadi lebih cepat.
Inflasi yang sudah berkembang cepat
perlu ditanggulangi karena akan merusak struktur perekonomian, dan inflasi
dapat di tanggulangi secara cepat, namun dibarengi dengan timbulnya angka
pengangguran yang tinggi, dan alternative lain inflasi dapat ditanggulangi
secara perlahan-lahan, tetapi penyembuhan inflasi menjadi tidak jelas walaupu
di barengi dengan tingkat pengangguran yang rendah.
Tindakan yang di ambil dapat dengan
mengurangi jumlah uang yang beredar, dengan pembatasan kenaikan tingkat upah
lewat perundangan ataupun dengan himbauan, dan dapat pula dengan insentif
perpajakan dan kebijakan penghematan, atau dengan campur dari semua kebijakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar