Aktivitas Fisik 30 Menit Hindari Obesitas
PENDERITA obesitas dapat menurunkan berat badan dengan
mengetahui kebutuhan energi atau kalori dalam tubuh.
Humas Dinkes Lampung
Asih Hendrastuti mengungkapkan, masyarakat yang telah menderita obesitas harus
terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter. Hal itu untuk mengetahui asupan
nutrisi yang harus dikonsumsi.
"Ada terapi
diet. Tetapi ini harus melalui konsultasi dokter. Sebab itu tidak bisa
sembarangan. Asupan gizinya harus tepat," kata Asih.
Karena itu, Asih
menjelaskan, masyarakat sedini mungkin bisa mencegah kelebihan berat badan. Hal
yang pertama-tama dapat dilakukan adalah mengetahui indeks massa tubuh (IMT).
IMT didapatkan dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan
kuadrat (dalam centimeter).
"Nanti akan
muncul angka. Angka itu ada kategorinya, apakah berat badan kurang, normal,
atau kelebihan," ucap Asih.
Dalam tabel obesitas,
IMT kurang dari 18,5 termasuk dalam kategori berat badan kurang. Sementara IMT
18,5-22,9 termasuk dalam kategori berat badan normal. Adapun, IMT lebih dari
atau sama dengan 23 masuk dalam kategori kelebihan berat badan. IMT kategori
kelebihan berat badan terbagi lagi menjadi IMT 23-24,9 (berisiko obesitas),
25-29,9 (obesitas I), dan lebih dari 30 (obesitas II).
Untuk mencegah
obesitas, Asih memaparkan, masyarakat supaya melakukan aktivitas fisik minimal
30 menit sehari tanpa henti. Aktivitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan
suhu tubuh, sehingga bisa membakar lemak.
"Harus minimal
30 menit tanpa henti. Bukan dikalkulasi, 10 menit berhenti, lalu 10 menit lagi
dan lagi. Itu tidak memberi manfaat. Soalnya tidak meningkatkan suhu
tubuh," tutur Asih.
Aktivitas fisik yang
dilakukan tidak harus olahraga. Meskipun olahraga menjadi salah satu hal
penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Asih menuturkan, kegiatan fisik dapat
berupa melakukan pekerjaan rumah tangga.
"Mengepel rumah
selama 30 menit tanpa henti itu termasuk dalam kegiatan fisik. Intinya,
bergerak selama minimal 30 menit," terang Asih.
Selain aktivitas
fisik, masyarakat pun harus memerhatikan konsumsi makanan. Sebaiknya, konsumsi
makanan dibagi menjadi lima porsi, yaitu tiga kali makan besar dan dua kali
camilan.
"Supaya badan
ideal, konsumsi makanan setiap harinya sebanyak 1.500 kalori. Itu rata-ratanya,
plus minus. Bisa lebih bisa kurang tergantung kebutuhan. Misalnya orang yang
bekerja dengan otot tentu membutuhkan lebih banyak kalori," tutur Asih.
Apabila dikonversi
dalam bentuk jenis dan jumlah makanan setiap porsi, Asih menguraikan, setiap
makan besar jumlah nasi maksimal sebanyak satu centong. Separuh piring sisanya
diisi dengan sayur dan lauk.
"Kurangi makanan
yang berminyak, yang digoreng-goreng. Untuk camilan bisa makan dua kue setiap
camilan. Kalau masih lapar bisa makan buah," urai Asih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar